Losergeek.org.CO, Jakarta – Koordinator Tim Pemrakarsa Kebangkitan Partai Golkar Lawrence Siburian membawa Airlangga Hartarto ke Mahkamah Partai. Hal ini disebabkan oleh dukungan Airlangga Hartarto kepada capres Prabowo Subianto dianggap sebagai pelanggaran berat.
Dukungan Airlangga Hartarto terhadap Prabowo Subianto tersebut dideklarasikan belum lama ini. Pada pekan lalu, Partai Golkar dan PAN mendeklarasikan kerja sama politik mengusung Prabowo Subianto sebagai capres pada Pilpres 2024 mendatang.
“Untuk itu kami meminta dewan etik untuk memberikan sanksi kepada Airlangga Hartarto. Kalau bisa dalam tempo tujuh hari dan kami minta menjatuhkan sanksi yang terberat, yaitu memberhentikan saudara Airlangga,” ucap Lawrence dalam rilisnya, Sabtu, 19 Agustus 2023. Ia mendasari hal tersebut dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar.
Ia merasa Airlangga Hartarto menyalahi wewenang karena dukungan tersebut tidak dikomunikasikan terlebih dahulu dan dianggap menjadi langkah yang pribadi serta personal. Padahal Airlangga terpilih menjadi capres Partai Golkar saat Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar pada 22 Maret 2021 . Lawrence mengatakah alih-alih melaksanakan putusan Rapimnas, Airlangga Hartarto malah mendukung Prabowo Subianto sebagai capres.
“Dan kalau pun dikatakannya ini adalah hasil Rakernas, maka jelas-jelas Airlangga Hartarto sudah menyalahgunakan wewenang,” ucapnya.
Pada 17 Agustus 2023 yang lalu, Puan Maharani selaku Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyatakan partainya masih membuka pintu berkoalisi untuk Golkar. Ia meyakini kalau dukungan yang diberikan Golkar kepada capres Prabowo belum final.
Iklan
“PDIP sih cocok (jika berkoalisi dengan Golkar). Jadi, kalau memang ada faktor yang tidak bikin cocok, perlu ditanyakan ke Ketua Umum Pak Airlangga. Yang pasti kami tetap membuka pintu. Kami tidak akan menutup pintu,” tutur dia.
Alifya Salsabila Novanti
Pilihan Editor: Deklarasi Dukung Prabowo Subianto Diadukan Ke Bawaslu, Ini Kata Waketum PAN
Quoted From Many Source