Ada 15 Jaksa Diberhentikan karena Melakukan Persekongkolan dengan Pemimpin Pondok Pesantren Al Zaytun?

Ada 15 Jaksa Diberhentikan karena Melakukan Persekongkolan dengan Pemimpin Pondok Pesantren Al Zaytun?

Kabar tidak benar tentang adanya kerja sama para jaksa dengan Panji Gumilang.

Telah beredar kabar salah tentang adanya belasan jaksa mengalami pemecatan karena bersekongkol dengan Panji Gumilang, pemimpin Pondok Pesantren Al Zaytun di Jawa Barat, yang diduga melakukan penyimpangan pengajaran agama.

Berita tidak benar ini dibagikan di kanal YouTube oleh akun bernama KABAR NEWS yang mengunggah video berjudul “GEMPAR SIANG INI || 15 J4KSA DIP3C4T, TERBUKTI S£K0NGK0L DGN PANJI GUMILANG”.

Foto thumbnail adalah sederet sosok mengenakan seragam cokelat tua bertopi, dan bermasker hitam, tengah menghadap seorang sosok. Dengan tulisan penyerta “BREAKING NEWS LIVE 15 ORANG JAKSA DIPEC4T!! TERBUKTI HALANGI KASUS AL ZAYTUN & BEKINGI PANJI G”.

Benarkah video yang memberikan narasi ada 15 jaksa dipecat akibat terbukti bersekongkol dengan Panji Gumilang itu?

CEK FAKTA

Klaim yang menyatakan ada 15 jaksa menghalangi kasus Pondok Pesantren Al Zaytun dan bekerja sama dengan Panji Gumilang adalah tidak benar.

PENJELASAN

Turnbackhoax.id melakukan penelusuran dan hasilnya:

* Cek foto

Thumbnail yang menampilkan sejumlah orang berseragam kejaksaan sedang berbaris identik dengan foto yang dimuat dalam artikel detik.com berjudul “Lantik 7 Kajati Baru, Jaksa Agung Minta Segera Adaptasi Era New Normal” yang diuggah pada 29 Mei 2020.

Dalam keterangannya, foto adalah pelantikan pejabat di lingkungan Kejagung oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin.
 
* Cek video

Hanya menampilkan cuplikan beberapa video dari peristiwa yang tidak ada kaitannya dengan judul video.

Narator dalam video hanya membacakan artikel dari kompas.tv berjudul “15 Jaksa Ditunjuk Tangani Kasus Penistaan Agama Panji Gumilang” yang diunggah pada 7 Agustus 2023.

Dengan demikian, video berjudul “GEMPAR SIANG INI || 15 J4KSA DIP3C4T, TERBUKTI S£K0NGK0L DGN PANJI GUMILANG” memiliki konten yang menyesatkan atau misleading content.

Catatan Redaksi:

Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Metro Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi).

Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected].

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *