Letakkan Kepala Lady Nayoan di Pangkuannya, Rendy Kjaernett Sebutkan Seumur Hidup Baru Sekali Melihat Airbag

Letakkan Kepala Lady Nayoan di Pangkuannya, Rendy Kjaernett Sebutkan Seumur Hidup Baru Sekali Melihat Airbag

Kejadian kecelakaan tunggal yang membuat mobil hancur membuat Rendy Kjaernett sadar Lady Nayoan mesti dipertahankan.

Mengenang kembali kejadian kecelakaan tunggal di Tol Jatibening Bekasi KM6 yang terjadi beberapa saat lalu, mata Rendy Kjaernett masih berkaca-kaca.

Tampil dalam podcast Denny Sumargo, Woy Curhat Bang! Pasangan Lady Nayoan dan Rendy Kjaenett yang memutuskan bersatu kembali setelah mengalami badai rumah tangga perselingkuhan, aktor tiga anak ini menyatakan mujizat. Betapa antara hidup dan maut itu begitu dekat, tanpa dipisahkan tembok.

“Yang saya takutkan, mengapa ada momentum baik, ada jalan terang, kok terus tiba-tiba ada kejadian musibah tabrakan ini, apa ya saya tidak pantas. Apa guwe nggak seboleh ini? Dunia guwe ya dia, Lady,” paparnya kepada Denny Sumargo.

Rendy Kjaernett menyatakan, betapa dunianya menjadi kelam, saat sang istri menyatakan akan bercerai. Lantas ia berusaha memperbaiki, termasuk menjadikan podcast Denny Sumargo sebagai penyampai pesan kepada Lady, diteruskan konsultasi kepada pendeta yang dilakukan sendiri, kemudian bersama istrinya itu.

Kemudian saat situasi membaik, bahkan keduanya hadir dalam sesi bersama menemui sang pendeta, terjadi kecelakaan hebat bersama sedan Suzuki Baleno yang nyaris merenggut nyawa istrinya. Ia menyebut perempuan ini adalah dunianya, dan tidak bisa membayangkan bila mesti kehilangan Lady Nayoan dalam kecelakaan itu.

“Demi Tuhan tidak berantem,” kenang Rendy Kjaernett.

Mobil Rendy Kjaernett dan Lady Nayoan yang rusak berat pascakecelakaan tunggal di Tol Cikampek, kawasan Jatibening [[Tiara Rosana/Suara.com]]
Mobil Rendy Kjaernett dan Lady Nayoan yang rusak berat pascakecelakaan tunggal di Tol Cikampek, kawasan Jatibening (sumber: [Tiara Rosana/Suara.com])

“Cuma pindah jalur, setir diarahkan ke kanan, namun membanting ke kiri, sliding sampai berhadapan dengan mobil yang awalnya di posisi belakang kami. Lalu terseret ke beton, berputar,” lanjutnya.

“Rasanya tiga kali, namun saksi mata menyatakan lima kali,” timpal Lady Nayoan.

“Tidak pernah lihat airbag, baru lihat di situ dalam kejadian ini,” kata Rendy Kjaenett yang mendapatkan perlindungan optimal dari kinerja SRS (Supplemental Restraint System) mobil, yaitu mengembangnya airbag saat kejadian, dan mengempis sesudah kondisi kendaraan berhenti.

Baca Juga:Pelatih Timnas Malaysia Bikin Pernyataan Aneh Sebelum Timnas Indonesia Berlaga di AFF U-23 2023 Lawan Anak-Anak Asuhannya?

Sujaja, saksi mata yang berada di belakang mobil mereka membantu keduanya ke rumah sakit terdekat. Rendy Kjaernett keluar mobil dengan cara melewati jok tempat Lady Nayoan duduk, baru kemudian membopongnya ke mobil penolong itu.

“Napas Lady tinggal seperempat, kepalanya ada di pangkuan, di paha gua. Badannya seperti patah-patah, tidak bisa bergerak, saat pegang tangannya dingin. Hanya kebesaran Tuhan … takut banget ia lewat,” tutur Rendy Kjaernett lagi.

Kondisi Lady Nayoan itulah yang membuat Rendy Kjaernett mengabaikan bahkan menolak saat perawat mendekati untuk memberikan pertolongan karena ia sendiri mengalami luka.

“Pokoknya rontgen dan MRI Lady dulu yang saya pikirkan, di situlah saya sadar, hidup dan mati bedanya hanya selangkah, tidak ada  tembok,” tandasnya.

Itu sebabnya, baik Rendy maupun Lady merasa komentar kecelakaan yang mereka alami adalah rekayasa tidak perlu diperdebatkan lagi. Dengan pemaparan kilas balik kejadian di podcast Denny Sumargo ini tergambar kronologisnya.

Baca Juga:Dua Pemain Timnas Indonesia Tak Bisa Berlaga di AFF U-23 2023 Thailand Akibat Kena Sanksi

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *